CANBERRA (Arrahmah.com) – Anggota partai Liberal Austrialia, George Christensen dan Cory Bernardi, akan menjadi pembicara dalam makan malam bersama demi mengumpulkan dana bagi sebuah organisasi anti-Islam bulan depan, seperti dilansir Guardian Australia pada Ahad (1/1/2017).
Makan malam akan diadakan di Melbourne pada 10 Februari mendatang, dengan biaya tiket termasuk segala fasilitas di dalamnya seharga $ 150.
“Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk berbaur dengan pendukung vokal kebebasan dan nilai-nilai Barat, dan memperlihatkan anda dalam hal ini adalah penting,” seperti dikatakan dalam iklannya.
Respon terhadap harga tiket yang terbilang cukup mahal ini telah banyak dibahas di jejaring sosial Facebook.
Salah satu pengguna memposting “Sepertinya bagus untuk dihadiri. Tapi saya tinggal di Qld … untungnya.. “, sementara yang lain mengatakan “150 per kepala, mengecewakan!” dan yang lain memposting “Maaf saya sibuk!! Saya harus tinggal di rumah dan memotong kuku.”
Sydney akan menjadi tuan rumah makan malam yang sama pada 9 Februari, tanpa Christensen atau Bernardi. Acara tersebut akan menghadirkan pembicara di antaranya, pemilik Sky News Ross Cameron, kartunis kontroversial Larry Pickering, Angry Anderson, dan penulis atheis Gabrielle.
Makan malam ini diselenggarakan oleh Q Society, yang menyebut dirinya “memimpin gerakan Islam-kritis Australia”, dan telah menyerukan moratorium 10-tahun pada imigrasi dari Organisasi Negara-negara Kerjasama Islam, dan mendesak Australia untuk menarik diri dari konvensi pengungsi PBB.
Tahun lalu Mohamed El-Mouelhy, kepala Sertifikasi Halal Australia, mengajukan kasus keberatan melawan Q Society dan tiga anggotanya yang memposting dua video yang diposting di YouTube pada 2013 dan 2014.
Para terdakwa termasuk Kirralie Smith, seorang kandidat Senat New South Wales untuk Australia Liberty Alliance, dan Debbie Robinson, presiden nasional Q Society.
Menurut pernyataan El-Moulhy, video yang diposting oleh para terdakwa memfitnah dirinya, termasuk bahwa ia berusaha untuk menyesatkan dan menipu masyarakat umum, memaksakan hukum Syariah di Australia serta mempromosikan gerakan global untuk Islamisasi untuk menghancurkan nilai-nilai kebebsan dan toleransi Australia.
“Jadi, kecuali Anda memiliki alamat IP yang berbeda Anda tidak dapat menilai sendiri isi dari publikasi ini,” katanya.
Bulan lalu Christensen mengatakan kepada Guardian Australia bahwa ia telah meminta untuk tampil di malam penggalangan dana di Melbourne untuk “membantu” teman baiknya, Kirralie.
“Saya akan berbicara dalam mendukung kebebasan berbicara.”
Bernardi, yang telah membuat melawan El-Mouelhy di bawah hak istimewa parlemen, mengatakan bulan lalu pada the Australian bahwa ia lebih dari sekedar senang untuk membantu mengumpulkan uang demi mendanai pembelaan hukum seorang teman melawan Mohamed El-Mouelhy.
Smith mengatakan semua hasil dan sumbangan akan menjadi biaya hukum bagi Q Society of Australia Inc. (althaf/arrahmah.com)