KAMPALA (Arrahmah.com) – Polisi Uganda telah mengonfirmasi penangkapan 18 orang yang ditemukan di Masjid Nakasero selama penggerebekan pagi hari di pusat kota Kampala, Selasa (27/12/2016).
Berbicara kepada wartawan, juru bicara polisi untuk wilayah Kampala Metropolitan, Emiliano Kayiima, mengonfirmasi operasi pencarian yang dilakukan oleh polisi dan badan keamanan lainnya.
“Kami mendapat informasi bahwa ada hubungan antara ulama Muslim yang terbunuh dan tersangka yang ditahan polisi dan tersangka terkait dengan kegiatan kriminal di masjid tertentu.”
Menurut Kayiima, operasi yang dilakukan pukul 6.00 pagi ini menjaring 18 tersangka dan polisi menemukan “tiga unit senapan mesin, 138 amunisi, 20 kaset video, satu busur dan tujuh anak panah serta dua pisau.”
Dia menambahkan, “Kami juga mendapat dokumen yang kita pikir memiliki informasi yang kredibel yang akan menunjukkan kegiatan kriminal yang telah terjadi dan akan menjadi pencerah dalam penyelidikan kami.”
Pada November seorang pejabat tinggi militer Mayor Kiggundu Muhammad dibunuh oleh orang bersenjata tak dikenal. Sebagai tanggapannya, polisi menangkap Sheikh Yahaya Mwanje, pemimpin masjid Nakasero.
Mwanje menggantikan Sheikh Yahaya dengan Sheikh Yunus Kamoga yang juga menghadapi sidang pembunuhan sebelum Pengadilan Tinggi sehubungan dengan beberapa kasus pembunuhan ulama Muslim yang ditembak mati dalam empat tahun terakhir.
“Kami menahan mereka. Mereka yang ditemukan tidak bersalah akan dibebaskan. Mereka yang terkait harus diselidiki lebih lanjut. “
Sementara itu, Sheikh Suleiman Kakeeto, kepala Jamaah Tabligh di Uganda, menuturkan bahwa polisi tidak memberikan penjelasan mengapa mereka masuk dengan paksa ke masjid. “Mereka terus datang di malam hari, mereka tidak menjelaskan mengapa mereka harus masuk ke dalam dan mengambil sejumlah jamaah.”
Tapi Kayiima membenarkan tindakan Polisi yang mengatakan, “Ketika Anda mendapatkan informasi yang berkaitan dengan serangan teror, anda kehilangan waktu, anda telah kehilangan semuanya. Jadi anda tidak perlu surat perintah pencarian. ” (althaf/arrahmah.com)