YERUSALEM (Arrahmah.com) – Komite Perencanaan dan Pembangunan kota Yerusalem Barat diharapkan akan menyetujui pembangunan sekitar 5.600 unit rumah ilegal di pemukiman ilegal di Yerusalem Timur, menurut laporan harian “Israel”.
Harian “Israel” berbahasa Ibrani pada Ahad (25/12/2016) mengatakan keputusan datang menanggapi resolusi Dewan Keamanan PBB 2334, dengan suara bulat menyetujui pada Jum’at pekan lalu, mengutuk kegiatan pemukiman ilegal “Israel” di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dan menyerukan untuk mengakhiri konstruksi pemukiman, lansir IMEMC.
Dikatakan bahwa keputusan akan menyetujui pembangunan 2.600 unit rumah baru di pemukiman ilegal Gilo di Yerusalem Timur, 2.600 di pemukiman ilegal Givat HaMatos dan 400 unit di pemukiman ilegal Ramat Shlomo. (haninmazaya/arrahmah.com)