ANKARA (Arrahmah.com) – Akses ke sejumlah sosial media seperti YouTube dan Facebook diblokir di Turki, pasca beredarnya video ISIS yang menunjukkan dua tentara Turki dibakar hidup-hidup.
Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Turkey Blocks, situs yang rutin mengidentifikasi dan memvalidasi laporan soal sensor massal di internet.
Turkey Blocks, Pada Jumat (23/12), melaporkan bahwa para pengguna internet tidak dapat mengakses ketiga media sosial itu, tak lama setelah video ISIS tersebut menjadi viral.
“Masing-masing pemblokiran itu nampaknya dilakukan di tingkat ISP, dan para penyedia jasa internet diperkirakan menerapkan pemblokiran mereka sendiri, sehingga banyak pengguna tidak terdampak [dari pemblokiran],” bunyi pernyataan Turkey Blocks, yang dikutip dari situs mereka.
“Pemblokiran ini merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan. Pemblokiran sebelumnya terjadi pasca pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki,” bunyi pernyataan tersebut.
AFP melaporkan bahwa video propaganda ISIS yang berdurasi 10 menit itu memperlihatkan dua pria berseragam militer yang diseret dari dalam sebuah kerangkeng, kemudian diikat dan dibakar.
Video yang diposting di situs propaganda ISIS itu diklaim direkam di daerah yang dideklarasikan sebagai “Provinsi Aleppo” pada Kamis (22/12), hanya sehari setelah 16 tentara Turki dilaporkan tewas oleh kelompok ISIS di Suriah.
(ameera/arrahmah.com)