SURIAH (Arrahmah.com) – Warga Suriah di daerah yang dikuasai oleh pejuang di seluruh Suriah telah turun ke jalan pada Jum’at (16/12/2016), mengungkapkan solidaritas untuk Aleppo timur dan mengutuk serangan brutal yang meninggalkan ratusan orang tewas.
Demonstrasi di banyak daerah di Suriah menuntut faksi-faksi militer untuk bersatu dan mengakhiri perpecahan dan fragmentasi di antara kalangan pejuaang. Mereka meminta rakyat Suriah di luar negeri untuk berdemonstrasi di depan kedutaan Rusia di seluruh dunia, lansir Zaman Alwasl pada Jum’at (16/12).
Di Idlib, desa Kafranbel, Hazarin, Sarmin, Farkya, Kafr Daryan, Atmeh, Khan Al-Sabil, Aqrabat, Kalli, Saraqeb, Maaret Al-Numan, Talmins, Habit, dan Khan Sheikhun telah menyaksikan aksi unjuk rasa mendukung Aleppo.
Di Daraa, puluhan demonstran keluar dari desa-desa dan kota-kota, mereka menuntut faksi-faksi pejuang untuk bersatu.
Kota Erbin, Ain Tarma, Saqba, Jobar dan Douma di pinggiran Damaskus juga melakukan hal yang sama, mendukung Aleppo dan meminta semua kekuatan revolusioner untuk bersatu dan membentuk satu tubuh.
Menurut ketentuan perjanjian gencatan senjata, warga sipil yang terperangkap di Aleppo timur akan diizinkan untuk meninggalkan kota dan pergi ke Idlib.
Dalam beberapa hari terakhir, sedikitnya 7.500 warga sipil telah meninggalkan Aleppo timur menuju Idlib. Namun, evakuasi pada Jum’at (16/12) tertunda saat kelompok teroris pro-rezim menyerang konvoy yang berangkat dari Aleppo timur menuju kota Idlib
Dalam serangan tersebut sedikitnya empat orang meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka. (haninmazaya/arrahmah.com)