AMMAN (Arrahmah.com) – Suriah tidak akan diundang untuk ikut serta dalam KTT Liga Arab yang dijadwalkan berlangsung di Amman pada bulan Maret, kata seorang pejabat, Kamis (8/12/2016), sebagamana dilansir Al Bawaba.
Menteri Negara Urusan Media, Muhammad Momani, yang juga juru bicara pemerintah, mengatakan pada konferensi pers di kantor Perdana Menteri bahwa keputusan itu datang dalam pelaksanaan keputusan Liga Arab sebelumnya ketika Liga Arab menghentikan keanggotaan Suriah pada awal krisis 6 tahun lalu.
Dengan demikian, menteri tersebut menambahkan, Suriah tidak akan diundang untuk mengirimkan perwakilannya pada KTT bulan Maret.
Suriah dikeluarkan dari Liga Arab pada sidang darurat Liga Arab yang digelar November 2011 di Kairo, atas kegagalan Damaskus dalam mengakhiri konflik.
Liga Arab juga sepakat untuk memberlakukan sanksi ekonomi dan politik terhadap Suriah karena penolakannya untuk menghentikan kekerasan, dan menyerukan kepada negara-negara anggotanya untuk menarik duta besar mereka dari Damaskus.
Namun, Yordania masih tetap melakukan hubungan diplomatik dengan Damaskus sampai Mei 2014, ketika Yordania menyatakan duta besar Suriah Bahjat Suleiman sebagai persona non grata.
Keputusan itu muncul karena penghinaan berulang ulang yang dilakukan oleh duta besar Suriah tersebut dan serangan yang menargetkan Yordania dan kepemimpinannya, lembaga dan warga negaranya, melalui pertemuannya dengan berbagai tokoh, laporan dan postingan di jejaring media sosial.
Momani juga menegaskan bahwa komite yang dibentuk dan diketuai oleh Perdana Menteri Hani Mulki akan bertemu pada Ahad untuk membahas secara rinci yang terkait dengan KTT Liga Arab.
(ameera/arrahmah.com)