SURABAYA (Arrahmah.com) – Kaum Etnis Rohingnya kembali mengalami tindakan tak berperikemanusiaan. Tindakan keji ini terjadi pada hari Rabu 16 November 2016. Bahkan tentara melakukan pembakaran pada manusia tak berdosa tanpa ada belas kasihan, membantai wanita dan anak- anak.
Menyikapi terjadinnya umat Muslim Rohingnya Myanmar yang saat ini ditindas, salah satu sekolah dasar (SD) Luqman Al-Hakim, Surabaya, Jawa Timur turut berperan dalam penggalangan dana.
Syamsul Alam Jaga, Wakasek SD Luqman Al-Hakim yang dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya mengatakan, bahwa tujuan diadakan untuk melatih kepekaan sosial terhadap siswa-siswi, aplikasi pembelajaran, berempati suasana dengan sesama muslim dan peduli dengan bencana sosial.
“Event ini sebagai bentuk kepedulian dan faktor kemanusiaan, terutama kepada umat Muslim Rohingnya yang saat ini membutuhkan pertolongan,” jelasnya, Selasa, (07/12/2016) di Halaman Bermain Sekolah.
Dan sampai saat ini, ucap Syamsul, demikian beliau disapa, dana yang telah dihimpun mencapai Rp 17.623.000,-. InsyaAllah donasi ini akan diberikan kepada mereka. Selain siswa/i, Majlis taklim Orang tua/Wali Murid ‘Az Zahrah’ dan Muslimat Hidayatullah (Mushida) Jawa Timur juga turut menyumbang.
“Donasi ini kami salurkan lewat Lembaga Amil Zakat Nasional, Baitul Maal Hidayatullah Jawa Timur yang terpecaya,” kata lelaki asal Sulawesi ini.
Sebagaimana diketahui dari berbagai informasi, terhitung 30 orang wanita dan kanak- kanak dikurung di sebuah bangunan. Kemudian mereka dibakar hidup- hidup. Kejadian
tersebut tepatnya terjadi di Kampung yay Kahe Chaung Khwa Sone. Kampung tersebut terletak di sebelah itara Maungdaw.
Hingga kini deretan korban tak terhitung lagi. Banyaknya etnis Rohingnya berjatuhan tanpa alasan yang jelas. Dalam hal ini pembantaian terhadap kaum Rohingnya termasuk genocida atau lebih dikenal dengan pembersihan etnis.
Sementara itu, Muhammad Fatih salah seorang siswa SD Luqman Al-Hakim mengungkapkan, ingin berbagi dengan sesama Muslim yang sedang dilanda kesusahan tersebut.
“Kami ingin berbagi dengan mereka supaya mereka tidak lagi kesusahan dengan musibah yang saat ini sedang dihadapi oleh mereka,” ujarnya. Andre Rahmat, Anggota PENA Jawa Timur.
(azm/arrahmah.com)