IDLIB (Arrahmah.com) – Direktorat Pendidikan di provinsi Idlib yang dikuasai oleh Mujahidin telah menangguhkan kegiatan belajar-mengajar di seluruh sekolah selama tiga hari saat jet tempur pasukan rezim Asad dan sekutunya Rusia terus melancarkan serangan sengit yang membunuh sekitar 70 orang dalam empat hari terakhir.
Kelompok relawan Pertahanan Sipil mengatakan pada Senin (5/12/2016) bahwa enam anak dan dua pria telah tewas dalam serangan udara Rusia di kawasan utara kota Idlib, lansir Zaman Alwasl pada Selasa (6/12).
Laporan menambahkan bahwa 18 orang juga tewas dalam serangan udara Rusia di kota Maaret Al-Numan di mana seorang fotografer AFP menyaksikan petugas penyelamat dan warga berusaha menarik korban dari puing-puing di sebuah pasar.
Kelompok pemantau melaporkan dua kematian tambahan, satu dalam serangan di Maaret Al-Numan dan satu lagi di Al-Naqir.
Dikatakan enam warga sipil, empat dari mereka adalah anak-anak juga tewas dalam serangan bom barel di kota Al-Tamanah di provinsi yang sama.
Serangan pada Senin juga memukul kota Binnish, Taftanaz, Saraqeb, Maaret Al-Na’san, Koreen dan Ram Hamdan. Seorang wanita dilaporkan tewas di Taftanaz, ujar aktivis Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)