PALEMBANG (Arrahmah.com) – Sejumlah Ormas Islam di Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengikuti Aksi Bela Islam jilid III, menuntut keadilan penjarakan Ahok di Jakarta pada Jumat 2 Desember mendatang.
Selain di Jakarta, sebagian massa juga akan menggelar aksi di beberapa titik di Kota Palembang.
“Untuk Sumsel, bagi mereka yang tidak berangkat ke Jakarta, akan diadakan (aksi) juga di Palembang sebagai ibu kota. Itu akan kita usahakan melalui adik-adik mahasiswa baik itu KAHMI, HMI, PMII atau gerakan ormas islam yang lain,” ujar Inisiator Gerakan Umat Islam Sumsel, M. Khalifah Alam, dikutip RMOL Sumsel.
Bagi mereka yang ingin berangkat ke Jakarta, lanjut Alam, diminta tetap berkoordinasi dengan pihaknya sehingga teknis keberangkatan bisa teratur.
Ormas Islam asal Sumsel yang akan ikut aksi 2 Desember atau yang dikenal juga “Aksi Damai 212”, akan mematuhi aturan Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Riziq, dan koordinator GNPF-MUI, Bachtiar Nasir. Sebagai massa pendukung dari luar Pulau Jawa, pihaknya akan mengikuti aturan yang telah disepakati antara GNPF-MUI dan Polri.
Alam menegaskan, aksi damai 212 tak memiliki tujuan lain kecuali menuntut agar tersangka penista agama, Basuki Purnama alias Ahok, dimasukkan ke sel tahanan.
“Tuntutannya tetap sama, penjarakan Ahok. Bola liar ini akan dilempar ke Kejaksaaan. Kami akan lakukan pengawasan di Kejakasaan, karena permainan bola ini kayaknya akan dimain-mainkan,” ucap Alam.
Pihaknya juga meminta Kejaksaan bertindak profesional dalam menangani kasus Ahok dengan menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu.
“Ada kasus Lia Eden, dan segala macam. Kami minta profesionalitas Jaksa Agung dalam mengawal kasus Ahok, dan secepatnya Ahok ditahan. Kami di Sumsel dan akan mengawal,” ucapnya.
(azm/arrahmah.com)