JAKARTA (Arrahmah.com) – Seniman Indonesia Ratna Sarumpaet menegaskan perjuangan Aksi Bela Islam III yang dilakukannya bersama ummat Islam untuk memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena kasus penistaan agama yang dilakukannya.
Dirinya juga menampik pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum lama ini yang menyebut rencana Aksi Damai 2 Desember 2016 nanti sebagai aksi makar. Menurutnya, aksi ini justru bukti bentuk kecintaannya terhadap Indonesia.
“Perjuangan kami bukan makar, tapi sebagai bukti kecintaan kita kepada Indonesia,” kata Ketua Presidium Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) Ratna Sarumpaet dalam konferensi pers di Kampung Melayu Jakarta, Jum’at (25/11/2016) sebagaimana dilansir Islamic News Agency (INA).
Ratna berujar justru perusak kebhinekaan di Indonesia adalah perkataan Ahok di Pulau Seribu yang membuat Indonesia menjadi seperti ini.
“Ini lucu ada yang menuduh Aksi 411 sebagai perusak kebhinekaan, justru kami bergerak untuk menjaga kebhinekaan,” ujar seniman yang terkenal dengan pementasan Monolog Marsinah Menggugat ini.
Ratna menilai gerakan yang dilakukan ummat Islam selama ini untuk mendesak Kapolri memenjarakan Ahok bukan urusan SARA, namun menjaga persatuan dan mencegah perpecahan. (haninmazaya/arrahmah.com)