JAKARTA (Arrahmah.com) – Aksi jutaan umat Islam di Jakarta pada Jumat, 4 November 2016 lalu, atau yang belakangan disebut sebagai Aksi 411, diharapkan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi umat. Sangat disayangkan bila aksi terbesar dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia itu berlalu begitu saja.
“Ini momentum umat untuk bangkit. Dalam Aksi 411 lalu semua umat dari berbagai kalangan hadir. Mari kita lanjutkan dari sisi ekonomi,” ungkap Ketua DPP Majelis Ta’lim Wirausaha (MTW) Ustaz Valentino Dinsi, MBA., dalam Seminar “Menjadi Muslim Visioner” di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta, Ahad (20/11/2016).
Valentino menjelaskan, aksi massa yang terjadi di Indonesia memiliki kemiripan dengan yang terjadi di Turki. Karena itu, Valentino menyebut Indonesia akan menjadi saudara kembar Turki menuju kebangkitan ekonomi. “Turki model, tipikalnya sama. Ini momentum kebangkitan ekonomi umat,” jelasnya.
Bersama jamaah yang dibangunnya melalui MTW, Ketua Umum Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) ini yakin kebangkitan ekonomi umat dapat terjadi dengan berbasis masjid. “MTW gerakan dakwah dan dagang. Gerakan ini kita mulai dari masjid,” katanya.
Valen, panggilan akrabnya, menyebut tiga alasan mengapa MTW mengusung gagasan ekonomi umat berbasis masjid.
“Pertama, Rasulullah Saw membangun umat Islam di Madinah dengan membangun masjid terlebih dahulu. Baru setelah itu mempersaudarakan kaum Muslimin dan membangun pasar,” jelas alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini.
Alasan kedua, besarnya jumlah masjid dan mushola di Indonesia yang diperkirkan sekitar 850 ribu. Ketiga, dari sisi jumlah penduduk, Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, kini telah mencapai lebih dari 250 juta jiwa.
“Ini kalau kita tidak bersatu, kita akan dipecah belah dan dikuasai asing. Ingat penjelasan Panglima TNI,” tambah penulis buku “Satu Keluarga Satu Pengusaha” ini.
Valentino menyadari, sisi ekonomi adalah bagian dari kelemahan umat Islam. Karena itu, ia bersama MTW akan menjadi garda terdepan untuk membangun ekonomi umat dengan mendorong masjid sebagai basis utamanya.
“Titik lemah kita bidang ekonomi dan ini harus kita benahi. Ini fardhu kifayah. MTW berperan di depan mengawal ini. Momentum ini harus kita ambil,” pungkasnya.
Selain Valentino, seminar gratis yang diikuti ratusan orang itu juga menghadirkan owner Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat dan Asistent Vice President CIMB Niaga Syariah Mujoko Yandri. Pada momentum ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Wardah Cosmetics dan CIMB Niaga Syariah dengan MTW Pusat.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)