(Arrahmah.com) – Pada Senin (14/11/2016), bulan purnama akan menjadi yang terbesar dan paling terang sejak tahun 1948 saat bulan mencapai titik terdekat dengan Bumi untuk membentuk apa yang dikenal sebagai supermoon.
Kedekatan “supermoon spektakuler” yang langka ke Bumi menyebabkan bulan akan nampak 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar karena berjarak hanya 356,509km dari Bumi, menurut NASA.
Bulan akan menjadi sangat penuh saat bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi, menyebabkan bulan nampak luar biasa besar, menurut para astronom, sebagaimana dilansir Al-Jazeera, Senin (14/11/2016).
Bulan purnama yang hampir penuh terbit di atas Valley of the Gods dekat Mexican Hat, Utah, Amerika Serikat [EPA]
Istilah supermoon sendiri tidak diketahui asal-usulnya. Neil deGrasse Tyson, direktur Hayden Planetarium New York menyebut istilah tersebut sesuatu yang berkembang dengan sendirinya.
“Saya tak tahu siapa yang pertama kali menyebutnya supermoon. Namun jika Anda memiliki pizza 16 inci, apakah Anda akan menyebutnya super pizza bila dibandingkan dengan pizza 15 inci?” ujar Tyson.
Supermoon terbesar diperkirakan akan muncul kembali pada 25 November 2034 mendatang.
(ameera/arrahmah.com)