JAKARTA (Arrahmah.com) – Pasca-aksi unjuk rasa damai Bela Islam II yang digelar pada 4 November 2016, Mayjen TNI (Purn) Priyanto bercerita aksi demonstrasi itu menjadi refleksi dirinya kembali membaca Al-Qur’an terutama Surat Al-Maidah ayat 51.
Saat membuka sebuah acara diskusi, Pri menekankan, QS Al-Maidah 51 memiliki keajaiban. Salah satunya ialah bisa mendatangkan jutaan orang. Kemudian keajaiban lainnya, BMKG telah meramalkan saat aksi 4 November akan terjadi hujan deras, ternyata tidak terbukti.
“Lalu, keajaiban lainnya adalah dari sekitar 2 juta itu orang yang ikut aksi tidak ada pendemo yang mengeluh lapar dan haus,” ujar Priyanto dalam acara ‘Diskusi Publik: Kasus Ahok Nista Islam dalam Perspektif Hukum Pidana’ di Rumah Amanah Rakyat, Menteng, Jakarta pada Kamis (10/11).
Priyanto bercerita, Rumah Amanah Rakyat merupakan salah satu dapur umum aksi #411, meskipun dengan segala keterbatasannya. Rumah Amanah Rakyat menyiapkan 2.000 logistik untuk peserta aksi. Dari sejumlah dapur umum yang disiapkan, secara matematis tak akan mampu menyuplai kebutuhan jutaan peserta aksi. Inilah keajaiban yang dimaksud Priyanto.
Priyanto juga menegaskan dalam QS. Al-Maidah: 52 disebutkan akan ada kemunculan orang-orang munafik.
“Kita ini yang dapat hidayah akan melihat kemunculan orang munafik. Kemudian pada ayat selanjutnya di Al-Maidah: 53 akan makin jelas mana orang beriman dan mana orang munafik,” sebut dia.
Jadi, menurutnya ada yang banyak orang mengaku Islam, tapi tidak tahu apa ajaran Islam. Ia mencontohkan, ada orang kaya tapi tidak pernah mendapat hidayah untuk berangkat haji atau umroh.
“Ada banyak orang Islam tapi tidak mendapat hidayah memahami Al-Quran,” pungkasnya. (*/arrahmah.com)