NEW YORK (Arrahmah.com) – Massa menggelar aksi unjuk rasa di seluruh Amerika Serikat pada Rabu (9/11/2016) untuk memprotes kemenangan mengejutkan Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden AS, meledakkan retorika kampanyenya tentang imigran, Muslim dan kelompok-kelompok lain.
Di New York, ribuan demonstran memenuhi jalan-jalan di Midtown Manhattan dan mereka berjalan menuju Trump Tower, sementara ratusan lainnya berkumpul di sebuah taman Manhattan dan meneriakkan yel yel: “bukan presidenku!”
Di pusat kota Chicago, ribuan demonatran lainnya berkumpul di luar Trump International Hotel and Tower sambil menyanyikan yel-yel penolakan terhadap Trump. Polisi Chicago menutup jalan-jalan di daerah itu, menghalangi jalur yang dilalui para demonstran. Belum ada laporan penangkapan atau kekerasan.
“Saya benar-benar ketakutan tentang apa yang terjadi di negeri ini,” kata Adriana Rizzo, warga Amerika Serikat berusia 22 tahun, yang memegang sebah plakat yang berbunyi: “Nikmati hak Anda selagi bisa”.
Para pengunjuk rasa mengecam janji kampanye Trump yang akan membangun dinding di sepanjang perbatasan dengan Meksiko untuk mencegah imigran gelap, dan kebijakan lain yang dianggap rasis.
“Saya sangat prihatin dengan munculnya nasionalisme putih dan demo ini adalah untuk menunjukkan dukungan saya untuk menentang hal seperti itu,” kata Rizzo.
Ratusan demonstran juga berkumpul di Philadelphia dan Boston pada Rabu malam (9/11), dan pihak penyelenggara berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di San Francisco, Los Angeles dan Oakland, California. Di Austin, ibukota Texas, sekitar 400 orang menggelar pawai di jalan-jalan, kata polisi.
(ameera/arahmah.com)