JAKARTA (Arrahmah.com) – Hingga sore ini, massa dari berbagai elemen ummat Islam masih menggelar aksi unjuk rasa menuntut diadilinya penista Al-Qur’an, Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ahok. Namun hingga saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak akan menerima perwakilan demonstran.
Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR mengatakan bahwa aksi ummat Islam sekarang ini merupakan parlemen jalanan terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
“Parlemen jalanan ini dibangun oleh kalangan bersorban dari Masjid,” ucapnya di hadapan para pengunjuk rasa.
“Presiden Jokowi yang dipilih rakyat secara langsung harus mendengarkan tuntutan ummat Islam untuk penjarakan ahok.”
Sebelumnya, Fahri menyatakan bahwa aksi unjuk rasa saat ini muncul karena ada kekhawatiran bahwa Presiden Jokowi akan melindungi Ahok. Jokowi yang selama ini dianggap dekat dengan Ahok, kata Fahri, dicurigai akan melakukan intervensi hukum.
“Pak Jokowi harus bikin statement ‘saya tidak melindungi Ahok. Saya tidak membela. Saya tidak mendukung Ahok. Saya minta kepolisian proses Ahok secepatnya dan seadilnya’. Itu pasti akan meredam keadaan,” kata Fahri di Jakarta, Kamis (3/11) seperti dilansir Kompas.com.
Sementara itu, massa dari berbagai elemen ummat Islam tetap bersikeras ingin menemui Presiden Jokowi, mereka menolak bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (haninmazaya/AZM/arrahmah.com)