YERUSALEM (Arrahmah.com) – Syaikh Raed Salah memperingatkan bahwa Masjid al-Aqsa saat ini berada dalam bahaya yang nyata. Dia juga menekankan bahwa periode saat ini sangat genting, sebagaimana dilansir The Palestinian Information Center, Rabu (2/11/2016).
Setelah mengunjungi Syaikh Salah di penjara Raymond, pengacaranya mengatakan bahwa Syaikh Salah menyerukan kepada rakyat Palestina dan bangsa Arab serta negara-negara Islam untuk membela hak mereka atas Masjid al-Aqsa.
Dia mengatakan bahwa resolusi UNESCO baru-baru ini tentang Yerusalem datang untuk mendukung hak abadi rakyat Palestina terhadap masjid al-Aqsha.
Menurut Syaikh Salah, penolakan “Israel” terhadap keputusan UNESCO adalah pengumuman perang terhadap rakyat Palestina dan negara-negara Arab serta Islam.
Sheikh Salah juga memperingatkan upaya berkelanjutan “Israel” untuk memalsukan fakta.
Pelanggaran “Israel” hanya akan berhenti dengan mengakhiri pendudukan, tegasnya.
Dia juga memperingatkan skema yahudisasi “Israel” yang bertujuan mengambil kendali atas Masjid al-Aqsa.
Oktober lalu 2015, Pengadilan Negeri “Israel” menghukum Sheikh Salah hingga sebelas bulan penjara dengan dakwaan “menghasut kekerasan” atas pernyataan yang ia buat sekitar sepuluh tahun yang lalu.
(ameera/arrahmah.com)