ALEPPO (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Fath Syam (JFS) bersumpah akan mematahkan pengepungan di lingkungan timur Aleppo dan akan terus berjuang melawan pasukan rezim Asad dan milisi Syiah sekutunya, mengatakan pertempuran yang sedang berlangsung adalah salah satu yang paling penting di Suriah utara, ujar komandan JFS mengatakan kepada Zaman Alwasl pada Senin (31/10/2016).
Mujahidin JFS menjelaskan bahwa pertempuran sangat sulit, karena tidak hanya menghadapi rezim Suriah, tapi juga Rusia dan milisi Syiah yang didukung Iran.
JFS berjanji kepada warga di Aleppo untuk meraih hasil yang baik, menurut penyataan Abu Anas Asy-Syami, anggota dari kantor media Jabhah Fath Syam.
“Faksi-faksi perlawanan Suriah telah mencapai hasil yang baik dalam tahap pertama pertempuran setelah mengendalikan proyek perumahan 1.070, Minyan Sawmili, desa Minyan, dan pabrik-pabrik serta peternakan di sekitarnya.”
Asy-Syami menegaskan bahwa tahap kedua akan memiliki kejutan lebih besar terhadap rezim dan milisi sekutunya yang akan membawa bantuan untuk orang-orang Aleppo yang berada di bawah pengepungan.
Terkait kerugan dari riezim Suriah selama tahap pertama, Asy-Syami mengatakan: “Mematahkan pengepungan di Aleppo adalah pertempuran besar, kami telah memberikan puluhan syuhada dan kerugian musuh juga puluhan bahkan ratusan tentaranya di setiap tahap, kami telah menangkap 20 anggota rezim dan menewaskan 100 anggota ‘Hizbullah’, banyak dari mereka juga yang terluka.”
Dia menambahkan bahwa banyak tank yang hancur dan Mujahidin juga merapas puluhan tank milik pasukan rezim Asad.
Aliansi Mujahidin Jaisyul Fath di mana JFS menjadi bagian di dalamnya, meminta kepada warga di daerah barat Aleppo yang dikuasai oleh rezim Asad untuk tetap tinggal di dalam rumah mereka atau di tempat penampungan bawah tanah karena mereka akan menyebarkan ofensif mereka. Mujahidin akan datang untuk membebaskan Aleppo dan mereka mendesak para pejuang untuk tidak merugikan siapa pun yang tidak mengangkat senjata. (haninmazaya/arrahmah.com)