MOSUL (Arrahmah.com) – Wilayah otonomi Kurdi Irak berencana untuk memperbaharui keinginan mereka untuk kemerdekaan setelah kota Mosul yang direbut kembali dari ISIS, perdana menteri mengatakan pada Jumat (28/10/2016).
“Waktunya telah lama siap, namun kami sedang berkonstrasi pada perang melawan ISIS,” perdana menteri Kurdi Nechirvan Barzani mengatakan kepada harian Jerman Bild.
“Begitu Mosul dibebaskan, kami akan bertemu dengan mitra kami di Baghdad dan berbicara tentang kemerdekaan,” katanya sebagaimana dilansir Al Arabiya.
Perdana menteri dari Pemerintah Daerah Kurdistan menambahkan bahwa “kami telah menunggu terlalu lama, kami berpikir bahwa setelah tahun 2003 akan ada awal baru yang nyata untuk Irak yang demokratis. Namun Irak telah gagal”.
“Kami bukan Arab, kami adalah bangsa Kurdi. Pada beberapa titik akan ada referendum kemerdekaan Kurdistan, dan kemudian kami akan membiarkan orang memutuskan.” (fath/arrahmah.com)