DAMASKUS (Arrahmah.com) – Seorang pemimpin terkemuka Jabhah Fath Syam, Syaikh Mustafa Muhammad, atau yang dikenal dengan nama Abu Sulaiman al-Muhajir, yang berasal dari Australia, mengumumkan pengunduran dirinya dari Jabhah Fath Syam. Dia mengatakan bahwa langkah tersebut akan memungkinkan dia lebih maksimal dalam menggunakan keahliannya dalam membantu perjuangan rakyat Suriah dalam skala yang lebih luas.
Syaikh Mustafa Muhammad dalam surat pengumuman pengunduran dirinya, yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, menyatakan, “Pada tanggal 1 Oktober 2016 dan setelah mempertimbangkan secara mendalam, saya secara resmi mengundurkan diri dari Jabhah Fath Syam, dan saya berencana untuk melakukan beberapa proyek secara independen yang melayani rakyat Suriah, dan saya ingin menegaskan, bahwa pengunduran diri saya itu bukan karena berpisahnya JFS dari Al-Qaeda, dimana hal tersebut saya percaya tidak hanya memberikan manfaat yang terbaik untuk JFS tetapi juga memberikan manfaat yang terbaik bagi Rakyat Suriah.”
Syaikh Mustafa Muhammad adalah keturunan Mesir dan memiliki kewarganegaraan Australia. Ia menjabat sebagai anggota Komite Tetap Ilmiah di Jabhah Fath Syam (sebelumnya bernama Jabhah Nusrah).
Dia adalah seorang da’i yang aktif di jajarannya dan penanggung jawab Dewan Islami Mujahidin terkait pegelolaan wilayah yang sudah dibebaskan oleh para pejuang.
Dia adalah salah satu diantara ulama terkemuka yang ikut menandatangani fatwa Ulama Syariah untuk memerangi ISIS beberapa tahun yang lalu.
(ameera/arrahmah.com)