BANDUNG (Arrahmah.com) – Tidak hanya di Jakarta, aksi bela Islam tangkap Ahok tangkap penghina Al Quran juga berlangsung di depan halaman Gedung Sate, Bandung, Jumat (14/10/2016). Aksi ini tidak ada hubungannya dengan Pilgub DKI Jakarta, namun murni pembelaan terhadap agama Islam dan Al Quran yang mulia.
“Ini bukan soal Pilkada DKI Jakarta, tetapi murni pembelaan kami terhadap Al Quran yang mulia”, demikian ditegaskan Humas HTI Jabar, Ust. Luthfi Afandi, SH, MH ketika ditanya awak media di sela-sela aksi.
Luthfi menegaskan, bahwa pernyataan Ahok jelas menghina dan menistakan dua hal sekaligus, yakni Al Quran dan Ulama. Oleh karena itu, umat Islam tidak boleh membiarkan begitu saja, karena ini sudah menyangkut kemuliaan sumber hukum Islam yang mulia.
“Aksi kami hari ini, sesungguhnya tidak hanya ditujukan untuk Ahok, tetapi peringatan kepada siapapun, jangan coba-coba menistakan ajaran Islam, karena akan berhadapan dengan para ulama dan kaum muslimin,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Luthfi juga menyampaikan, agar aparat bersikap objektif, tidak pandang bulu. “Siapapun yang bersalah, apalagi menistakan ajaran agama, wajib dihukum, Ahok harus ditangkap,” pungkasnya.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)