IRAK UTARA (Arrahmah.com) – Dua tentara Perancis terluka parah di Irak dan dua militan Peshmerga tewas oleh pesawat tak berawak yang telah dipasangi bom oleh sebuah kelompok yang terhubung dengan ISIS, Le Monde melaporkan Selasa (11/10/2016).
Itu adalah serangan pertama ISIS di pasukan khusus Perancis dengan menggunakan drone. Pesawat tanpa awak itu dihentikan saat sedang terbang dan meledak setelah mendarat di tanah, kata surat kabar itu.
Le Monde mengatakan, serangan itu terjadi awal bulan ini pada 2 Oktober. Tidak jelas apakah alat itu diledakkan dari jarak jauh atau menggunakan bom waktu.
Dua tentara Perancis yang terluka itu segera dipulangkan untuk menerima perawatan medis di Perancis. Salah satunya dalam kondisi antara hidup dan mati, tulis Le Monde.
Tentara Perancis lainnya juga menderita luka ringan akibat ledakan itu, tetapi Le Monde tidak memberikan berapa jumlah orang yang terluka.
Perancis memiliki sekitar 500 personel militer di Irak sebagai bagian dari pasukan koalisi pimpinan AS untuk memerangi kelompok ISIS. Tentara Perancis termasuk pasukan khurus yang telah melatih milisi Peshmerga Kurdi di utara negara itu.
Pemerintah Perancis menegaskan bahwa dua tentara pasukan khusus itu mengalami luka-luka. (fath/arrahmah.com)