LONDON (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah muda hari ini mengatakan bahwa dia takut meninggalkan rumahnya seorang diri setelah kerudungnya dilepas paksa dari kepalanya oleh dua orang tidak dikenal pada saat jalan London sedang ramai.
Muslimah itu sedang berjalan bersama seorang temannya ketika dua orang tidak dikenal menyambar dirinya dari belakang dan salah satunya mencopot kerudungnya.
Muslimah itu mengatakan, “Saya mulai merasa terjebak dan merasa ada yang ada yang tidak beres, jadi saya bertanya, ‘ada apa?’, dia mulai menunjuk kerudung saya.”
“Seorang pria yang lain, yang saya tidak bisa melihatnya, muncul dari belakang dan meraih kerudung saya sambil berteriak dalam bahasa Inggris, ‘Anda terlihat cantik tanpa itu [kerudung]!’
“Saya benar-benar kaget dan tertekan. Saya butuh beberapa saat untuk menyadari apa yang sedang terjadi. Saya tidak percaya ada seseorang yang akan menyerang saya seperti itu. Secara fisik dia tidak menyakiti saya, tapi saya tidak merasa aman sama sekali.”
Muslimah itu adalah merupakan mahasiswi psikologi. Dia mengatakan bahwa sebelumnya dia merasa aman-aman saja mengenakan kerudung di London, tetapi sejak insiden itu dia menjadi ketakutan.
Dia mengatakan, “Orang itu pasti Islamofobia dan tidak ingin aku memakai kerudung.”
Ketika Muslimah itu melaporkan insiden itu kepada polisi, dua orang itu segera melarikan diri.
“Saya terkejut dan kemudian marah. Saya mulai berteriak kepada mereka, ‘Kenapa kamu melakukan itu?’
“Saat itu jalanan sedang ramai tapi tidak ada satu orang pun yang mencoba menghentikan orang itu. Tidak ada satu pun yang datang kepadaku dan memeriksa apakah saya baik-baik saja. Tidak ada.”
Insiden itu telah membuat dirinya dan teman-temannya hidup dalam ketakutan jika pergi keluar rumah dengan mengenakan kerudung.
Dia kembali menambahkan, “Saya tidak merasa aman jika sedang berada di jalan-jalan. Saya jadi lebih hati-hati dari sebelumnya, terutama ketika sedang berada di dekat laki-laki. Ayah saya tidak ingin saya keluar rumah sendirian lagi, tapi saya tidak bisa selalu bersama seseorang jika sedang keluar rumah. Saya harus pergi ke kampus dan pergi ke perpustakaan dan menjalani hidup saya.”
Muslimah itu juga mengatakan, “Kerudung adalah keyakinan agama saya, identitas saya, kerudung adalah diri saya sendiri. Ini 2016, dan orang-orang masih membenci satu sama lain hanya karena iman dan pilihan seseorang.”
Polisi Detektif Ben Cousin mengatakan, “Ini adalah serangan mengejutkan yang terjadi di siang bolong di tengah jalan yang sibuk. Kejahatan bermotif rasial dan agama tidak akan ditoleransi.” (fath/arrahmah.com)