NORTH CAROLINA (Arrahmah.com) – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyerukan penyelidikan atas pemukulan yang terjadi pada seorang anak Muslim berusia 7 tahun di bus sekolahnya.
Orangtua dari anak itu mengatakan bahwa anaknya, Abdul Usmani, dipukuli oleh lima siswa di bus sekolah hanya karena ia adalah seorang Muslim dan keturunan Pakistan.
Ayah anak itu, Dr. Zeeshan-ul-hassan Usmani, mengatakan kepada BuzzFeed News sebagaimana dilansir arabamericannews.com bahwa setelah insiden itu istri dan ketiga anaknya telah meninggalkan AS menuju Pakistan.
“Beberapa anak yang berusia enam dan tujuh tahun memanggil nama anaknya, yang salah satu di antara mereka meninju wajah anaknya, sementara yang lain ikut menyerang, menendang, dan memegang lengannya,” Dr. Zeeshan menceritakan insiden tersebut.
“Di dalam bus itu mereka terus memukulinya sepanjang jalan dari sekolah ke rumah,” tambah Dr. Zeeshan.
Karena insiden itu, sang anak trauma dan menderita luka-luka di lengannya.
Lisa Luten, juru bicara untuk Wake County Public School System, mengatakan bahwa kepala sekolah itu segera menyelidiki insiden tersebut setelah keluarga Usmani melaporkan kepada pihak sekolah.
Dr. Zesshaan mengatakan bahwa keluarganya akan tinggal di pakistan sampai pemilu berlangsung, untuk melihat apakah Donald Trump terpilih atau tidak, untuk menentukan apakah keluarganya akan cukup aman untuk kembali.
Ibrahim Hooper, juru bicara CAIR, mengatakan bahwa kelompoknya ingin pihak sekolah segera melakukan penyelidikan dan menentukan apakah polisi harus terlibat atau tidak. (fath/arrahmah.com)