JAKARTA (Arrahmah.com) – Forum Umat Islam (FUI) menyerukan kepada seluruh Ormas Islam yang tergabung di FUI untuk menolak setiap kunjungan Ahok, jika dia hendak mengunjungi Ormas Islam.
“Kami menyerukan untuk tidak menerima (kunjungan) Ahok demi menjaga ajaran Islam, menjaga Al Quran , dan marwah para ulama yang telah dihinakan oleh Ahok,” tegas KH. Muhammad Al Khaththath, Sekjen FUI kapada sejumlah media Islam di Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Pada kesempatan itu FUI juga menyatakan mendukung sepenuhnya pernyataan sikap dan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia soal penghinaan Ahok terhadap agama Islam, Al Quran dan para ulama.
Diketahui bersama Zhong Wan Xie alias Ahok alias Basuki telah nyata-nyata menghina agama Islam, Al Quran, para ulama serta juru dakwah Islam dan umat Islam dalam ucapannnya di hadapan warga Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016 lalu. Untuk itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengeluarkan putusan terkait pernyataan Ahok yang ketika menghina Islam dengan mulutnya itu dia sebagai Gubernur DKI Jakarta lengkap dengan pakaian seragamnya. Baca: Ahok hina Islam, ini rekomendasi tegas MUI Pusat
Oleh karena itu FUI menyerukan kepada menyerukan seluruh Ormas untuk hadir pada aksi sejuta umat mendesak Ahok ditangkap dan dipenjara, Jumat (14/10) lusa
“Kami menyerukan kepada seluruh pimpinan Ormas Islam dan seluruh anggota Ormas Islam untuk bersama-sama hadir di Istiqlal pada hari Jumat untuk longmarch menuju Bareskrim Mabes Polri, ba’da sholat Jumat, untuk menyatakan sikap umat Islam yang mendukung fatwa Majelis Ulama Indonesia dan mendesak Bareskrim Mabes Polri agar segera menangkap Ahok dan memproses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku,” seru KH. Khaththath.
Berbagai elemen masyarakat meminta Ahok ditangkap karena telah melukai umat Islam, mengabaikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Bahkan ratusan ribu umat kaum Muslimin rencananya pada 14 Oktober 2016, melakukan aksi besar-besaran ke Kantor Bareskrim Mabes Polri, Balaikota Jakarta, dan DPRD Jakarta.
Rencana aksi besar-besaran umat Islam itu diputuskan dalam pertemuan Gerakan Masyarakat Jakarta GMJ), yang dihadiri para ulama, habaib, dan pimpinan Ormas. Aksi akan dilaksanakan, Jum’at, 14 Oktober 2016, pukul 13.00 Wib. Lokasi demo dihalaman Kantor Bareskrim Mabes Polri, Balaikota Jakarta, dan DPRD Jakarta.
Disebutkan, peserta aksi tidak hanya muslim yang menjadi warga Jakarta, tapi juga akan dihadiri perwakilan muslim se-Indonesia.
Aksi besar-besaran ini dibenarkan Pengurus Pusat Front Pembela Islam (FPI) Habib Ali Alatas. Menurutnya, aksi yang dikoordinir Forum Umat Islam (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI) itu mendesak Ahok ditangkap.
Aksi ini akan digelar usai sholat Jumat (14/10/2016) mendatang. Ratusan ribu massa akan berkumpul di Masjid Istiqlal dan usai sholat Jumat akan konvoi bersama ke Bareskrim Mabes Polri.
“Rencananya kita ke Bareskrim Polri menuntut supaya jangan sampai laporan yang sudah kita layangkan jalan di tempat, seperti kasus-kasus Ahok lainnya. Kita minta Polri tegas dalam menegakkan hukum,” kata Habib Ali Alatas kepada Harian Terbit, Senin (10/10/2016).
Habib Ali menegaskan, diantara para tokoh yang akan hadir dalam aksi besar-besaran tersebut adalah dari berbagai Ormas Islam, Para Kiai, ulama, habaib se Jakarta dan sekitarnya. “Mereka bersatu padu untuk meminta polisi segera menyelesaikan kasus pidana yang menjerat Ahok,” kata Habib Ali.
(azmuttaqin/arrahmah.com)