SURABAYA (Arrahmah.com) – Ustadz Asep Sobari, anggota MIUMI dan Peneliti INSIST menyampaikan bahwa perdaban Madinah, peradaban Islam, yang dibangun oleh Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya selama 40 tahun adalah setara dengan 30 negara saat ini. Peradaban dibangun dengan terencana, dan memadukan kemurnian wahyu dan totalitas upaya manusia yang patuh kepada-Nya.
“Peradaban Madinah adalah peradaban yang telah direncanakan, dikawal internalisasinya, dikonslidasikan, disebarkan dan dimenangkan. Dibangun hanya dalam kurun waktu 40 tahun namun telah menguasai setara dengan 30 negara saat ini,” papar Ustadz Asep pada Tabligh Akbar dan Launching Sirah Community Indonesia Chapter Surabaya, di Masjid Aqsha Madinah Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya, Sabtu (8/10/2016)
Oleh karena itu, kata Founder Sirah Community Indonesia ini mengutip perkataan Imam Malik, tidak ada yang dapat memperbaiki kondisi umat Islam, kecuali dengan menapaki jejak yang membuat baik generasi terdahulunya.
Acara ini bertema ” Peradaban Madinah, bagaimana Rasulullah mewujudkannya?”
Ketua panitia, Ust. Idris mengatakan kegiatan hal ini sebagai upaya untuk turus ambil bagian dalam usaha membangun peradaban yang nilai-nilai dan pilarnya bisa didapatkan dari sirah nabawiyah (Sejarah Nabi).
“Mengambil bagian dalam gerakan membangun peradaban Islam yang salah satu pilar terwujudnya peradaban adalah sirah nabawiya,” kata dia
Pada kesempatan itu juga dilakukan simbolis penyerahan bantuan motor da’i untuk para da’i tangguh yang telah ditugaskan oleh Hidayatullah ke daerah dan pedalaman. Simbolis dilakukan langsung oleh Manajer Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, Abdan Syakura,S.T kepada 4 orang da’i yang bertugas di Madiun, Trenggalek, dan Madura.
“Bantuan motor da’i ini adalah sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kita terhadap pengorbanan para da’i yang telah mewakafkan waktu dan hidupnya untuk berdakwah kepada ummat,” kata Abdan dalam pengantar singkatnya sebelum melakukan simbolis.
Di saat yang bersamaan juga diadakan bazar murah, ujian terbuka takhosus tahfidz angkatan pertama dan talkshow di SAM FM. Meski sempat tertunda karena hujan, acara ini dihadari lebih kurang 300 orang secara dan berlangsung lancar. /*Andi
(azmuttaqin/arrahmah.com)