KAIRO (Arrahmah.com) – Kementerian Dalam Negeri Mesir mengumumkan pada Selasa (4/10/2016) pagi bawa mereka telah menewaskan seorang pemimpin senior Ikhwanul Muslimin (IM) yang dituduh bertanggung jawab untuk “sayap bersenjata” kelompok itu dalam sebuah penggerebekan pada Senin (3/10).
Muhammad Kamal (61), salah satu petinggi IM Mesir dan Yasser Shehata, petinggi lainnya, telah meninggal dunia dalam operasi itu. Menurut Kementerian Dalam Negeri, operasi dilakukan di sebuah apartemen di lingkungan Bessateen, Kairo, lansir Reuters.
Kamal menghilang pada Senin sore, ujar akun media sosial IM Mesir, namun tidak memberikan rincian apapun.
Shehata telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dalam pengadilan in absentia dengan tuduhan “menyerang warga dan secara paksa menahan orang di markas besar Partai Kebebasan dan Keadilan”, sayap politik IM, menurut pernyataan kementerian.
Kamal juga telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dalam pengadilan in absentia.
Kamal adalah salah satu pemimpin yang paling menonjol dari IM Mesir. Dia bertanggung jawab untuk Komite Administrasi tertinggi. Ia mengundurkan diri dari komite tersebut pada Mei 2016.
Pemimpin rezim Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi meluncurkan tindakan keras terhadap organisasi IM dalam sejarah modern Mesir setelah kudeta militer yang menggulingkan Presiden Muhammad Mursi dari kekuasaan. (haninmazaya/arrahmah.com)