MOGADISHU (Arrahmah.com) – Kepala badan intelijen Somalia telah memecat 1.500 petugas intelijen termasuk kepala intelijen untuk ibukota Mogadishu, dalam sebuah perombakan besar-besaran untuk memerangi pejuang Asy-Syabaab yang selalu melancarkan serangan mematikan bahkan di ibukota Somalia, Mogadishu, yang diklaim telah bersih dari Asy-Syabaab.
Jenderal Abdullahi Gafow mengatakan kepada para petugas intelijen untuk meninggalkan posisi mereka, menuduh mereka gagal untuk melaksanakan tugas, mengatakan bahwa akan merombak kepemimpinan untuk mendatangkan agen-agen intelijen yang lebih kompeten untuk mengalahkan Asy-Syabaab, menurut sumber di badan intelijen Somalia yang berbicara kepada Alleastafrica melalui telepon, seperti dilansir Shabelle pada Ahad (2/10/2016).
Abdihakim Farei, komandan intelijen Mogadishu menjadi salah satu orang yang diturunkan dari jabatannya dan Gafow berjanji akan membuka “halaman baru” untuk badan intelijen Somalia.
Untuk beberapa pejabat, kabar tersebut bukanlah hal yang mengejutkan ketika pejuang Asy-Syabaab terus melancarkan serangan mematikan tanpa henti ibukota Somalia.
Sejak menjabat sebagai kepala intelijen beberapa bulan lalu, Gafow berupaya untuk mengatasi persaingan dan perpecahan di badan intelijen Somalia dalam menghadapi kekuatan Asy-Syabaab yang terus meningkat. (haninmazaya/arrahmah.com)