YERUSALEM (Arrahmah.com) – Polisi pendudukan “Israel” yang didukung oleh kehadiran militer di Yerusalem yang diduduki pada Selasa (27/9/2016) mengklaim akan terjadi “ancaman keamanan.”
Polisi “Israel” mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa pasukan polisi mengepung kota Yerusalem sementara pos-pos pemeriksaan militer dipasang seluruh area untuk kelancaran komunikasi dengan pasukan pendudukan atas setiap gerakan yang mencurigakan.
Channel 7 “Israel” menyebut bahwa tindakan tersebut karena meningkatnya serangan anti-pendudukan terhadap tentara “Israel” selama beberapa bulan terakhir.
Selama beberapa pekan terakhir, “Israel” meningkatkan pemeriksaan keamanan di semua pintu masuk ke Yerusalem dalam upaya untuk mengencangkan cengkeramannya terhadap rakyat Palestina.
Sementara itu, seorang koresponden berita PIC mengatakan bahwa tentara pendudukan “Israel” menyerbu sebuah kamar kecil di Masjid al-Aqsa dan menahan sejumlah jamaah Muslim.
Tentara pendudukan “Israel” selanjutnya mengepung pintu gerbang Kubah Batu dan memberlakukan pembatasan militer pada semua pintu masuk Masjid.
Beberapa pemuda Palestina dilaporkan telah diinterogasi secara intensif dalam proses tersebut.
Pada saat yang sama, polisi pendudukan memeriksa kartu identitas jamaah Muslim setelah mereka melakukan shalat Ashar di tempat beribadah masjid Al-Aqsha.
(ameera/arrahmah.com)