ALEPPO (Arrahmah.com) – Pada Ahad (25/9/2016) pagi, helikopter rezim Asad melancarkan pembantaian di lingkungan Al-Huluk, kota Aleppo yang mengakibatkan kematian lima orang dan melukai puluhan lainnya.
Beberapa korban luka berada dalam kondisi kritis yang bisa meningkatkan angka kematian. Dewan koordinasi revolusioner menegaskan bahwa helikopter rezim Asad membombardir lingkungan Al-Huluk dengan bom barel dan menghancurkan banyak rumah warga, lansir Zaman Alwasl.
Jet tempur rezim Asad dan Rusia membombardir lingkungan Al-Ansari, Al-Zebdiyet, Tariq Al-Bab, Bistan Al-Qasr, Al-Firdaus, dan Al-Rashidin yang menyebabkan banyak korban luka selain hancurnya rumah-rumah warga.
Aktivis mengatakan pusat pertahanan sipil di Hananu juga ditargetkan dengan bom barel yang menyebabkan kerusakan besar. Serangan terjadi setelah beberapa pusat pertahanan sipil menjadi target serangan yang mengakibatkan terhentinya aktivitas pada Sabtu (24/9).
Menurut statistik pertahanan sipil, 1.334 orang luka-luka dalam pemboman udara yang menargetkan lingkungan Bistan Al-Qasr, Al-Mashhad, Al-Klasiyet, Al-Firdaws,Al-Ansar, Al-Qatrji, Bab Al-Nairab, Al-Salihin, dan Al-Muadi.
Sebelum menargetkan pusat pertahanan sipil, serangan brutal oleh pasukan rezim Asad juga menargetkan sumber air bersih bagi warga Aleppo. PBB mengumumkan bahwa sekitar 1 juta orang menderita kekurangan air setelah pasukan rezim membombardir salah satu stasiun pemompaan air.
Hanna Singer, perwakilan UNICEF di Suriah mengatakan “serangan intensif telah diluncurkan pada Kamis malam yang menghancurkan stasiun pompa air di Bab Al-Nairab yang menyediakan air bersih bagi 250 ribu orang di bagian timur kota Aleppo”. (haninmazaya/arrahmah.com)