PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” telah menahan sekitar 1.000 anak Palestina di bawah umur sejak awal 2016, ungkap sebuah komite Palestina, Sabtu (24/9/2016).
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan sejumlah anak di bawah umur ditahan di bawah penahanan administratif “Israel”, dengan kebijakan di mana para tahanan dapat dipenjara sampai satu tahun tanpa persidangan, lansir WB.
“Sejumlah anak di bawah umur tersebut ditahan di bawah penahanan administratif, sementara yang lainnya dihukum penjara atau membayar denda yang besar agar dapat dibebaskan,” kata komite dalam sebuah laporan.
Berbicara kepada Anadolu Agency, kepala komite Issa Qaraqe mengatakan penargetan anak-anak Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jerusalem Timur telah meningkat secara signifikan sejak Oktober 2015.
“Anak-anak Palestina itu mengalami penyiksaan dan pelecehan di dalam penjara-penjara Israel,” katanya menyeru organisasi internasional untuk campur tangan “melindungi anak-anak Palestina dari penahanan”.
“Ini membutuhkan tindakan besar dan cepat dari masyarakat internasional,” tambahnya.
Tentara “Israel” sering melakukan serangan penangkapan di wilayah-wilayah pendudukan yang seolah-olah menargetkan warga Palestina yang “dicari” oleh otoritas pendudukan “Israel”.
Lebih dari 7.000 warga Palestina saat ini mendekam di penjara-penjara di seluruh “Israel”, menurut pemerintah Palestina.
(banan/arrahmah.com)