ALEPPO (Arrahmah.com) – PBB telah menghentikan semua pengiriman bantuan di Suriah setelah serangan rezim terhadap konvoi bantuan menewaskan belasan pekerja kemanusiaan.
Lebih dari 12 anggota staf dan direktur Bulan Sabit Merah Suriah tewas ketika serangan udara menghantam truk yang membawa makanan dan selimut ke kota Orem al-Kubra, Aleppo.
Serangan pada Senin (19/9/2016) terjadi hanya satu jam setelah militer Suriah mengumumkan bahwa gencatan senjata yang ditengahi AS-Rusia selama seminggu telah gagal.
Stephen O’Brien, kepala bantuan darurat PBB, mengatakan bahwa truk bantuan itu telah diberi tanda dengan jelas dan koordinat mereka telah diberikan kepada pemerintah.
Dia menengaskan bahwa jika terbukti disengaja, maka serangan itu akan terhitung sebagai sebuah kejahatan perang.
Kremlin mengatakan bahwa militer Rusia sedang memeriksa laporan media tentang insiden itu.
Jens Laerke, juru bicara OCHA, mengatakan bahwa penghentian sementara pengiriman bantuan itu akan berlanjut menunggu peninjauan tentang situasi keamanan di Suriah.
“Ini hari yang sangat, sangat buruk bagi lembaga kemanusiaan di seluruh dunia,” katanya.
ICRC, mitra PBB, mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan pengiriman bantuan ke empat kota yang terkepung pada Selasa (20/9) yang akan ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Beberapa menit setelah batas waktu gencatan senjata berakhir, warga di Aleppo timur melaporkan bahwa bom -bom jatuh seperti hujan.
(ameera/arrahmah.com)