JAKARTA (Arrahmah.com) – Pihak Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) secara sepihak membatalkan acara silaturahim akbar dan doa untuk kepemimpinan ibukota, yang rencananya akan berlangsung di masjid Istiqlal Ahad (18/9/2016).
Kepada redaksi Panitia Tabligh (silaturahim) Akbar dan doa untuk kepemimpinan ibukota Negara menyampaikan siaran pers atas pembatalan kegiatan dimaksud oleh pihak Masjid Istiqlal.
“Padahal kelengkapan administrasi sudah dipenuhi dan panitia siap berkomitmren dengan segala aturan yang ada,” kata Jayadi Hasan, Ketua Panitia
Atas berita pembatalan itu, dia menjelaskan, beberapa tokoh umat berkunjung ke BPPMI untuk mengklarifikasi dan menyelesaikan secara kekeluargaan.
“Tapi oleh pihak BPPMI menyatakan keputusan sudah final,” terang dia.
Diketahui bahwa susunan struktur organisasi BPPMI adalah sebagai berikut;
Ketua : Menteri Agama
Anggota :
(1) Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama
(2) Sekretaris Menteri Sekretaris Negara;
(3) Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta
(4) Ketua Majelis Ulama Indonesia
Telah diwartakan, bahwa sehari menjelang pendaftaran Calon Gubernur (Cagub) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Aliansi Peduli Ummat dan Bangsa (APUB) akan menggelar Silaturrahim Akbar dan Do’a.
Acara bertajuk Silaturrahim Akbar dan Do’a Untuk Keselamatan Ibukota ini akan dihelat di Masjid Istiqlal Jakarta, pada hari Ahad, 18 Januari 2016 pukul 13.00-17.00.
Rencananya kegiatan ini akan dihadiri puluhan ribu jama’ah serta ratusan ulama dan tokoh Nasional. Sebagian Ulama dan tokoh yang hadir akan menyampaikan taushiyah secara bergantian kepada para Jama’ah yang akan hadir di Istiqlal. Diantara ulama dan tokoh yang telah menyampaikan konfirmasi untuk berbicara adalah KH. Abdul Rasyid, Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, Hidayat Nur Wahid, Amin Rais, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Habib Rizieq Syihab, Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Fahmi Salim, Derri Sulaiman, dan Sastrwan Taufiq Ismail.
Acara ini merupakan follow up dari Mudzakarah Ulama dan tokoh Nasional yang digelar oleh Majelis Ormas Islam (MOI) dan Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) pada Rabu (14/9).
(azmuttaqin/arrahmah.com)