DAMASKUS (Arrahmah.com) – Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Kemanusiaan (SNHR), kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis (15/9/2016) tentang pelanggaran yang dilakukan oleh rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan sekutunya di Suriah.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa 28 pelanggaran telah dilakukan sejak Senin (12/9) malam dalam pemboman yang dilakukan di beberapa kota di Daraa, Homs, Idlib, Damaskus, Latakia dan Qunaitirah, lansir ElDorar AlShamia.
Laporan mencatat bahwa Suriah telah menyaksikan berkurangnya jumlah korban sipil dalam dua hari terakhir setelah berkurangnya bombardir yang menegaskan bahwa rezim Asad adalah penyebab utama dalam penghancuran dan pembunuhan warga sipil Suriah.
Menurut klaim SNHR, masyarakat internasional harus menghubungkan “gencatan senjata dengan proses politik untuk menuju fase transisi mengarah ke sistem demokrasi, dan ituah yang akan ‘mengakhiri’ penderitaan masyarakat Suriah”. (haninmazaya/arrahmah.com)