LONDON (Arrahmah.com) – Seorang bayi berusia dua puluh hari dan sembilan pengungsi Irak lainnya ditemukan di belakang sebuah truk di Inggris pada Kamis (8/9/2016), setelah sekelompok pengungsi itu diselundupkan ke Inggris dari kamp pengungsi Hutan Calais.
Kesepuluh pengungsi itu telah melakukan perjalanan sekitar 2.500 mil di dalam kendaraan yang penuh sesak sebelum kemudian dihentikan oleh pihak berwenang di Watford, sekitar 20 mil dari ibukota Inggris.
“Kami mendengar gedoran dan teriakan dari truk itu, Sopir yang berdiri tampak bingung. Kita bisa mendengar suara seorang laki-laki yang berteriak agar dibiarkan keluar. Dia berkata, ‘tidak ada udara’ dalam aksen asing dan terdengar putus asa, tapi sopir truk itu menjelaskan bahwa dia tidak akan membuka bak truknya tanpa kehadiran polisi,” kata Richard Glover dari Wellingborough, yang memanggil polisi, sebagaimana dilansir Al Araby.
“Saya mengambil telpon genggam saya, dan dua mobil tiba setelah 20 menit.” tambahnya.
“Saya melihat tidak ada makanan atau air di truk itu. Hari sudah malam dan lembab dan itu adalah hari yang panas, sehingga kondisinya akan lebih menyesakkan. Mereka semua bisa kehabisan nafas di sana, termasuk bayi itu.”
Berita ini muncul saat otoritas Inggris mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan dengan Perancis, dimana para pejabat telah menyetujui pembangunan struktur senilai £ 2 juta ($ 2.660.000) yang dirancang untuk mencegah para pengungsi melompat ke truk dan masuk ke negara itu.
Bangunan setinggi empat meter, dan panjang satu kilometer yang dijuluki ‘The Great Wall of Calais’ diperkirakan akan mulai dibangun bulan ini dan akan selesai pada akhir tahun ini.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri menanggapi penemuan baru-baru ini dan mengatakan “itu sebabnya kami telah meningkatkan keamanan dan meningkatkan teknologi yang digunakan di kontrol perbatasan dan bekerja sama dengan penegak hukum di dalam negeri dan di luar negeri untuk menargetkan kelompok kriminal yang sering berada di belakang upaya seperti ini.”
Diperkirakan ada sekitar 10.000 pengungsi, yang kebanyakan mengalami perjalanan yang mengerikan dari Timur Tengah menuju Eropa, telah berhasil secara ilegal masuk ke Inggris selama tahun ini.
(ameera/arrahmah.com)