YERUSALEM (Arrahmah.com) – Polisi pendudukan “Israel” membunuh warga Palestina yang bernama Mustafa Nimir setelah membeli makanan dan pakaian anak-anak, kata ibunya, sebagaimana dilansir Days of Palestine, Selasa (6/9/2016).
Pada Senin pukul 04:00 waktu setempat, polisi pendudukan “Israel” melepaskan tembakan ke Mustafa Nimir, (27), di Kamp Pengungsi Shu’fat, barat laut Yerusalem.
Mustafa yang menyetir mobil tewas saat itu juga, dan adik iparnya Ali Nimi, berusia 25 tahun, terluka dan menderita kondisi kesehatan yang serius.
Menurut ibunya, Mustafa keluar rumah dan pergi berbelanja bersama dengan saudara iparnya Ali. “Mereka pergi untuk membeli pakaian bayi untuk putrinya Ali dan makanan untuk keluarganya,” kata ibunya.
Ibunya menolak klaim “Israel” bahwa ia ingin menabrak polisi pendudukan “Israel” ketika ia dalam perjalanan pulang ke rumah.
Ibunya menuding pasukan pendudukan “Israel” “mengeksekusi” nya karena dia tidak membawa pisau atau alat tajam.
Gambar dan cuplikan video yang beredar di media sosial memperlihatkan roti dan makanan lainnya, serta pakaian di dalam mobil Nimir.
Dengan kematian Nimer, jumlah orang yang meninggal akibat kekerasan di Tepi Barat adalah sebanyak 221 warga Palestina dan 32 warga “Israel” tewas sejak Oktober.
(ameera/arrahmah.com)