BAHRAIN (Arrahmah.com) – Bahrain telah menangkap seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka, Nabeel Rajab, setelah New York Times menerbitkan sebuah tulisan yang ia tulis di penjara.
Tulisan itu berjudul “Surat dari Penjara Bahrain”, diterbitkan pada Ahad (4/9/2016). Di surat itu ia menggambarkan pengalamannya selama berada dalam penjara. Dia menjelaskan bahwa dia telah keluar-masuk penjara karena aktivitas yang ia lakukan sejak 2012 dan ia mengalami penderitaan.
Rajab ditangkap karena menulis berita dan pernyataan yang dianggap palsu dan humor berbahaya yang dapat meruskan harga diri kerajaan. (fath/arrahmah.com)