TEL AVIV (Arrahmah.com) – Seorang mantan tentara wanita “Israel” mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya memperlakukan orang-orang Palestina seolah-olah mereka “bukan manusia”.
Dalam video yang direkam oleh organisasi “Israel” Breaking the Silence, mantan tentara “Israel” Gil Hillel dari Patroli Polisi Militer “Israel” di Al-Khalil, mengungkapkan perlakuan biadab yang dialami oleh rakyat Palestina ketika mereka diculik dari rumah mereka di malam hari dan dibawa ke penjara “Israel”, sebagaimana dilansir Days of Palestine, Senin (5/9/2016).
Tentara wanita itu menggambarkan bagaimana saat ia bertugas seharian penuh sehingga para prajurit melampiaskan rasa frustrasi mereka terhadap para tahanan.
“Saya tidak memberi mereka makanan atau air sepanjang hari,” katanya dalam rekaman itu.
“Jika saya bisa mengencangkan borgol mereka , maka saya akan lakukan.”
Dia menambahkan: “Jika saya bisa menampar mereka atau memukul kepala mereka atau menendang atau mengutuki mereka, kami akan melakukannya juga.”
Mengomentari tindakannya itu, dia berkata: “Itu adalah cara-cara yang telah dilakukan. Itu adalah bagaimana para tahanan [Palestina] diperlakukan. Mereka diikat dengan kain, tangan dan kaki mereka.”
Tentara wanita itu mengungkapkan bahwa dia membenci pekerjaan ini, tapi lama-lama, ia menjadi jahat terhadap orang Palestina dan tidak peduli jika dia memukul mereka dan menyiksa mereka.
“Saya memperlakukan mereka dengan buruk,” katanya, “kami mengikat tangan, kepala dan kaki mereka, seolah-olah saya sedang menuntun sekawanan domba atau sapi”.
(ameera/arrahmah.com)