HOMS (Arrahmah.com) – Setidaknya 40 orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam lima ledakan di daerah yang dikuasai rezim Suriah pimpinan Bashar Asad, menurut laporan media setempat.
Dalam berita yang dilansir Al Jazeera, ledakan yang terjadi pada Senin (5/9/2016) itu menghantam kota pesisir Tartous, pusat Kota Homs, pinggiran ibukota Damaskus, serta kota timur laut Hasaka.
Ledakan di Hasaka diklaim oleh ISIS.
Media pemerintah mengatakan bahwa sedikitnya 11 orang tewas dan 45 orang lainnya terluka dalam serangan bom kembar di luar Tartous, yang merupakan basis pemerintahan rezim Nushairiyah.
“Dua ledakan terjadi di jembatan Arzuna, yang pertama sebuah mobil dan yang kedua berasal dari seorang pelaku bom bunuh diri yang meledakkan sabuk peledakknya ketika orang berkumpul untuk membantu yang terluka,” kata televisi Suriah.
Media pemerintah juga melaporkan lima orang tewas di Hasaka, di timur laut negara itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa ledakan itu menghantam sebuah pos pemeriksaan milik pasukan keamanan Asayesh Kurdi.
Media pemerintah juga melaporkan sebuah bom mobil meledak di pintu masuk lingkungan Al-Zahra di Homs, yang dikendalikan oleh pemerintah.
SOHR juga mengatakan sedikitnya dua orang tewas dan empat lainnya terluka dalam ledakan itu, yang merupakan ledakan terbaru dalam serangkaian serangan yang menargetkan Al-Zahra, di mana sebagian penduduknya adalah sekte Alawite, sekte yang dimiliki oleh Asad.
Media pemerintah juga melaporkan sebuah serangan bom lainnya di barat jalan dari ibukota Damaskus, tetapi tidak ada korban langsung dalam ledakan tersebut. (fath/arrahmah.com)