ANKARA (Arrahmah.com) – Sumber di pemerintah Turki menegaskan bahwa Operasi Perisai efrat akan terus berlanjut sampai tujuannya tercapai, dan memastikan kelangsungan hidup kesatuan tanah Suriah, sebagaimana dilansir ElDorar AlShamia, Selasa (30/8/2016).
Menteri Ekonomi Nihat Zabkja mengatakan bahwa Turki akan tinggal di Suriah sampai keamanan di negara itu kembali pulih dan ancaman berakhir.
Dia juga menambahkan bahwa alasan utama kehadiran tentara Turki di Suriah adalah untuk menjaga kesatuan tanah Suriah.
Zabkja menegaskan bahwa Turki tidak akan menerima keputusan yang akan bertentangan dengan kesatuan wilayah Suriah.
Dia menegaskan bahwa Turki akan melanjutkan perjuangan melawan “organisasi teroris baik di rumah maupun di luar negeri, yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan oleh beberapa pihak sehubungan dengan proyek di Turki selatan.”
“Salah satu dari tank-tank kami yang ditempatkan di sana telah diserang dengan roket anti-tank, menewaskan satu tentara kami dalam serangan itu, pada dasarnya pihak yang memiliki roket anti-armor itu tidak berniat untuk melawan rezim Asad,” jelasnya.
Faksi Suriah terlibat dalam Operasi Perisai Efrat telah didukung oleh Turki secara langsung di daerah utara Aleppo, antara kota-kota Manbij Shepherd Zuta yang penting dan strategis, dan bentrok dengan milisi PYD dan milisi ISIS.
(ameera/arrahmah.com)