MANBIJ (Arrahmah.com) – Turki yang didukung oposisi Suriah mengatakan bahwa mereka sekarang maju ke arah Manbij di Suriah utara, sebuah kota yang dikuasai oleh pasukan Kurdi.
Militer Turki mengatakan bahwa Turki didukung Tentara Pembebasan Suriah (FSA) telah membersihkan militan dari 10 desa lainnya di Suriah utara.
Pernyataan itu tidak mengatakan apakah militan tersebut adalah ISIS atau pasukan Kurdi.
“Setelah merebut kendali dari kota perbatasan Jarablus, para pejuang FSA bergerak untuk mengontrol desa seperti Amarna, Yousef Beq, dan Ain Al Baida dalam beberapa jam,” Hasem Ahelbarra dari Al Jazeera melaporkan dari Gaziantep.
“Tapi target utama mereka adalah untuk mengambil alih Manbij,” katanya.
Pasukan Turki telah melakukan operasi dua arah di dalam wilayah Suriah, yaitu terhadap ISIS dan YPG.
“Memerangi YPG adalah risiko untuk pemerintah Turki,” tambahnya. “Kelompok Kurdi adalah sekutu penting bagi AS dalam memerangi ISIS di Suriah.”
Ankara mengatakan telah menewaskan 25 militan Kurdi pada Ahad, sehari setelah seorang tentara Turki tewas dalam serangan roket yang dilakukan oleh pasukan Kurdi.
Pada Senin, AS menyebut bentrokan itu “tidak dapat diterima”.
“Kami ingin menjelaskan bahwa kami melihat bentrokan ini tidak dapat diterima,” kata Brett McGurk, utusan khusus AS untuk memerangi ISIS.
“Kami menyerukan kepada semua pelaku bersenjata untuk mundur,” tulisnya di Twitter, mengutip pernyataan Departemen Pertahanan AS.
Kemudian pada Senin, Ash Carter, menteri pertahanan AS, mendesak Turki untuk tidak menargetkan elemen Kurdi.
“Kami telah meminta Turki untuk tetap fokus memerangi ISIS dan tidak terlibat dengan Angkatan Pertahanan Suriah, dan kami sudah memiliki sejumlah kontak selama beberapa hari terakhir,” kata Carter kepada wartawan.
Operasi Turki bertujuan untuk mendorong YPG kembali melintasi sungai Efrat untuk mencegahnya bergabung di wilayah timur yang sudah berada dibawah kontrol Kurdi.
Wakil Presiden As Joe Biden mengunjungi Ankara pekan lalu dan mengatakan bahwa Washington telah mengatakan kepada YPG untuk kembali melintasi Efrat atau akan kehilangan dukungan Amerika.
Setelah peringatan Biden, pejabat Kurdi tampaknya telah menyetujui tuntuan Turki dan mengatakan bahwa mereka telah menarik pasukan YPG dari Manbij.
“YPG mengatakan mereka telah ditarik ke Timur. Tapi para aktivis di lapangan meragukannya.”
Turki juga mengatakan bahwa informasi itu tidak memiliki bukti, lansir Al Jazeera (30/8/2016).
Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus juga menegaskan salah satu tujuan utama operasi Turki di Suriah adalah untuk mencegah penciptaan koridor yang membentang dari Irak ke ambang Mediterania yang dikendalikan oleh YPG. (fath/arrahmah.com)