PARIS (Arrahmah.com) – Pengguna media sosial telah menyatakan kemarahannya setelah sebuah video yang diposting secara online muncul untuk memperlihatkan dua Muslimah di Perancis yang diusir dari restoran oleh seorang pria, pemilik restoran tersebut, menyebut seluruh Muslim “teroris”.
“Teroris adalah Muslim, dan seluruh Muslim adalah teroris,” ujar seorang pria dalam video yang dirilis pada Ahad (28/8/2016), seperti dilansir Al Jazeera.
Insiden ini dilaporkan terjadi pada malam sebelumnya di restoran Le Cenacle di daerah pinggiran ibukota Paris.
“Orang-orang seperti kalian, saya tidak ingin mereka ada di sini,” lanjutnya. “Kalian memaksakan diri kalian di sini….keluar!”
Para wanita, salah satunya muncul dalam video memakai kerudung, mengatakan bahwa ia akan pergi.
Laporan di Perancis mengatakan bahwa pria tersebut meminta maaf pada Ahad (28/8) kepada sekelompok pemuda dan anggota komunitas Muslim setempat yang berkumpul di depan Le Cenacle untuk meminta dia menjelaskan komentarnya.
Pemilik restoran mengklaim bahwa salah satu temannya tewas dalam serangan di aula konser Bataclan pada November 2015 lalu.
Dalam pesan di Twitter, Laurence Rossignol, menteri Perancis untuk keluarga, anak-anak dan hak-hak perempuan mengatakan ia telah memerintahkan penyelidikan dan menyerukan sanksi terhadap “perilaku yang tidak bisa ditoleransi” dari pemilik restoran.
Komentar pria tersebut mengikuti debat sengit dalam beberapa bulan terakhir tentang integrasi Muslim di Perancis.
Sebelumnya beberapa kota di Perancis baru-baru ini mengambil keputusan untuk melarang baju renang yang menutupi selutuh tubuh yang dikenakan oleh beberapa Muslimah yang dikenal sebagai burkini. (haninmazaya/arrahmah.com)