Gaza (arrahmah) – Brigade Martir al Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam di Palestina, mengungkapkan ditangkapnya kelompok jaringan berbahaya yang menjadi mata-mata demi kepentingan otoritas penjajah Zionis Israel.
Jurubicara al Quds, Abu Hamzah mengatakan bahwa jaringan yang berhasil ditangkap termasuk kumpulan antek penjajah yang paling berbahaya.
Mereka berkaitan dengan penjajah Israel sejak tahun 90-an dan menggunakan sarana-sarana dan teknik terbaru dalam melakukan aktivitas mata-mata bekerjasama dengan otoritas penjajah Zionis Israel.
Abu Hamzah dalam pernyataan pers, Selasa (20/05) menegaskan, “Jaringan yang terkait dalam pembunuhan sejumlah petinggi perlawanan di Jalur Gaza, di antaranya adalah Muhammad Syaikh Khalil, Jamal Abu Samhadana, Mahmud Irqan, Iwad Qaiq dan Usamah Elhaubi.
Mereka juga bertanggung jawab atas pembantaian masjid Badr yang menewaskan 7 personil polisi Palestina di Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza.”
Abu Hamzah mengisyaratkan bahwa koordinasi terjadi antara Brigade al Quds dan depdagri Palestina untuk memusyawarahkan cara mengatasi jaringan antek penjajah.
Brigade al Quds menyerukan kepada para entek penjajah untuk kembali ke jalan yang benar dan bertaubat kepada Allah, serta mengambil pelajaran dari para pendahulunya. Karena kalau tidak, mereka akan mengalami kehinaan dan hukuman bagi mereka di dunia dan akhirat.
Sumber: Infopalestina