JAKARTA (Arrahmah.com) – Perubahan kebijakan privasi sekaligus mengingkari janjinya, aplikasi WhatsApp (WA) akan mulai menyetor data nomor telepon seluler (HP) dengan induk usahanya, Facebook (Fb). Ini menandai perubahan kebijakan privasi mereka.
Padahal saat Fb membeli WA pada 2014 silam, pendiri dan CEO WA Jan Koum, bersumpah akan melindungi data penggunanya. Dia juga menambahkan kesepakatan itu tidak akan memengaruhi kebijakan privasi.
Nyatanya janji itu dilanggar sendiri oleh WA yang terpaksa mengubah kebijakan privasinya setelah empat tahun mereka tak mengalami perubahan.
Kendati demikian, WA masih memberi pilihan kepada pengguna yang tidak mau berbagi informasi akunnya dengan Fb. Data nomor telepon seluler yang diserahkan WA ini akan menguntungkan bagi bisnis iklan Fb. Menurut sebuah publikasi di blog resmi perusahaan, data itu akan dimanfaatkan untuk iklan dan memberi rekomendasi konten yang lebih relevan kepada pengguna Fb.
WA mengklaim berupaya meyakinkan pengguna untuk tidak menjual, berbagi, atau memberi nomor telepon pengguna untuk pengiklan pihak ketiga.
“Keyakinan kami atas nilai komunikasi pribadi tidak tergoyahkan,” tulis WhatsApp dalam sebuah publikasi resminya, dikutip cnnindonesia.
Seorag pengguna WA bernama Mindy McAdamas, menilai di media sosial Twitter, bahwa dia kecewa dengan langkah yang diambil WA dan berencana untuk menghapus akun Fb.
“Nomor telepon? Tidak! Saya tidak sepakat. Saya mungkin perlu menghapus akun Facebook. Ini tidak bercanda,” tulisnya.
Disebutkan WA saat ini merupakan layanan pesan instan terpopuler di dunia dengan jumlah pengguna mencapai 1 miliar. Begitu juga dengan Fb yang menguasai pasar jejaring sosial dengan 1,6 miliar pengguna.
(azm/arrahmah.com)