HOMS (Arrahmah.com) – Setelah beberapa serangan dengan menggunakan bom napalm dilancarkan di Darayya, pasukan rezim Asad pada Ahad (21/8/2016) malam menyerang Teir Ma’ala dengan bahan yang sama yang dilarang secara internasional, kata koresponden Orient News, Saif al-Ahmad, sebagaimana dilansir Orient Net.
Kota-kota di sekitarnya dan kota-kota di pedesaan Homs juga menjadi target serangan, termasuk Deir Ful, Ghernata dan Talbiseh.
“Kebakaran besar terjadi di beberapa bangunan perumahan, kami berada di bawah pengepungan rezim Asad, juga tidak alat pemadam kebakaran atau petugas pemadam kebakaran, kemana kami akan pergi?” ungkap salah satu penduduk setempat kepada Orient Net dengan kondisi anonimitas.
Terkait hal tersebut, pada Senin (22/8) aktivis mempublikasikan video yang menunjukkan kondisi setelah serangan udara rezim Assad di kota al-Rastan di pedesaan utara Homs.
Bom napalm yaitu bom yang terbuat dari bensin yang dibuat seperti selai yang lekat. Setelah bom meledak, selai ini tersebar dan melekat di mana-mana sambil membakar tempat yang dilekatinya. Bom ini dikembangkan oleh AS dalam perang dunia II. Rezim Aad menggunakan bom napalm ini terhaap warga sipil.
(ameera/arrahmah.com)