PAKISTAN (Arrahmah.com) – Sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat ledakan bom di sebuah rumah sakit di barat daya Pakistan pada Senin (8/8/2016), ungkap para pejabat dan media lokal sebagaimana dilansir WB.
Ledakan itu terjadi beberapa saat setelah sekelompok pengacara membawa jenazah rekan Bilal Kasi, presiden Asosiasi Balochistan, setelah dia ditembak mati oleh penyerang tak dikenal di Quetta pada dini hari.
Sebagian besar pengacara tewas dan terluka, Anwar Ul-Haq, ungkap juru bicara pemerintah negara bagian Balochistan, kepada wartawan.
Irfan Saeed, seorang saksi mata mengatakan bahwa ledakan itu terjadi di tengah-tengah kerumunan yang berkumpul di luar bangsal darurat rumah sakit. Dia mengatakan beberapa mayat tergeletak di lantai rumah sakit di mana sejumlah staf berlarian untuk menyelamatkan diri setelah ledakan.
Perdana Menteri Nawaz Sharif menyebut kejadian itu sebagai tindakan “pengecut” dan berjanji pemerintahannya dan pasukan keamanannya akan meneruskan upaya mereka untuk mengalahkan militan yang berbasis di negara ini.
Pemerintah daerah menyatakan keadaan darurat dan siap untuk memindahkan korban luka ke rumah sakit swasta.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(banan/arrahmah.com)