SRINAGAR (Arrahmah.com) – Tiga orang tewas oleh pasukan pendudukan India di wilayah Kashmir, membuat korban tewas menjadi 55 orang sejak kerusuhan meletus menyusul pembunuhan seorang pejuang Kashmir pada awal Juli lalu.
Dua pengunjuk rasa tewas di barat Srinagar dan satu di utara setelah bentrokan dengan polisi dan pasukan paramiliter setelah sholat Jum’at, ujar seorang pejabat polisi seperti dilansir Al Jazeera pada Jum’at (5/8/2016).
Menandai protes hari ke-28, ribuan penduduk setempat menentang jam malam yang diperluas oleh otoritas pendudukan untuk sebagian besar wilayah Kashmir yang diduduki India.
Para pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan keamanan yang menembakkan peluru, gas air mata dan pellet dari senapan. Lebih dari 100 orang terluka termasuk beberapa polisi.
“Pasukan memaksa kerumunan besar orang untuk membubarkan diri di dua tempat di distrik Budgam di mana dua orang tewas,” ujar polisi senior mengatakan kepada AFP.
“Lebih dari 100 pengunjuk rasa dan beberapa polisi terluka dalam bentrokan,” lanjutnya.
Kekerasan jalanan telah terjadi selama beberapa minggu terakhir sejak pembunuhan Burhan Wani (22), seorang komandan dari kelompok Hizbul Mujahidin, kelompok perlawanan yang memperjuangkan kemerdekaan Kashmir dari pendudukan India.
Lebih dari 5.000 orang terluka dalam bentrokan sejak kematian Wani.
Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim telah terbagi antara wilayah yang diduduki India dan Pakistan dan keduanya mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan. (haninmazaya/arrahmah.com)