ISTANBUL (Arrahmah.com) – Seorang mantan gubernur Istanbul dibawa ke pengadilan pada Kamis (4/8/2016) sehubungan dengan upaya kudeta Turki 15 Juli.
Dia ditahan pada 26 Juli sebagai bagian dari tindakan keras yang diambil pemerintah Turki terhadap organisasi Fethullah (Feto), yang telah dituding mendalangi upaya kudeta, sebagaimana dilansir Hurriyet Daily News, Kamis (4/8).
Mutlu dan sembilan tersangka lainnya, termasuk lima gubernur, wakil gubernur dan tiga kepala daerah, mendapatkan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Negara Bayrampaşa, di mana beberapa pengunjuk rasa telah berkumpul.
“Pengkhianat! Mereka harus digantung!” Teriak kelompok demonstran. Mereka memukul-mukul bus polisi anti huru hara yang membawa Mutlu dan sembilan tersangka lainnya.
Mereka kemudian dibawa ke pengadilan di lingkungan Caglayan Istanbul.
Mutlu adalah salah satu dari 246 pejabat pemerintah daerah yang diskors dari tugasnya oleh Kementerian Dalam Negeri pasca upaya kudeta.
Ia didakwa mentransfer uang bantuan senilai setengah juta lira Turki kepada lembaga pendidikan swasta milik Fethullah Gulen ketika ia menjadi gubernur provinsi Diyarbakır, bagian ternggara Turki, antara 2007 dan 2010, Anadolu Agency melaporkan.
Mutlu juga pernah menjadi gubernur provinsi Siirt, bagian tenggara Turki, antara tahun 2005 dan 2007 dan menjadi gubernur Istanbul antara tahun 2010 dan 2014.
(ameera/arrahmah.com)