(Arrahmah.com) – Militer Amerika Serikat (AS) mengklaim telah melakukan empat serangan udara terhadap Mujahidin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) selama bulan Juli, menurut pernyataan yang dirilis oleh komando Central AS (CENTCOM), sebagaimana dilansir LWJ pada Selasa (2/8/2016).
CENTCOM mengklaim sebelas anggota AQAP tewas dalam serangan itu, yang kesemuanya terjadi di provinsi Abyan.
CENTCOM mengumumkan keempat serangan udara itu dalam pernyataan yang terpisah yang dirilis pada 8 Juli dan 2 Agustus. Militer AS telah memulai untuk merilis informasi tentang serangan “kontra-terorisme” di luar kawasan “permusuhan aktif” sejak Barrack Obama mengarahkan militer dan intelijen AS untuk meningkatkan transparansi pada operasi-operasi melawan kelompok jihad di luar Irak, Suriah dan Afghanistan.
Namun, tidak ada tokoh senior atau level tengah AQAP yang dilaporkan tewas dalam serangan udara pada bulan Juli di Yaman. Menurut CENTCOM, AS telah meluncurkan 12 serangan udara di Yaman tahun ini.
Namun, LWJ mencatat ada setidaknya 22 serangan udara di Yaman pada 2016.
Militer AS membenarkan serangan-serangan udaranya di Yaman dengan mengatakan bahwa AQAP masih merupakan “ancaman signifikan” bagi AS dan sekutunya.
“AQAP masih merupakan ancaman signifikan bagi wilayah ini, Amerika Serikat dan sekitarnya,” catat CENTCOM pada pernyataan 8 Juli dan 2 Agustus.
AS menganggap Al-Qaeda memiliki dampak destabilisasi bagi Yaman, memanfaatkan situasi tidak aman di Yaman untuk merencanakan serangan-serangan di masa depan terhadap AS, sekutunya dan kepentingannya di negara itu.
AS mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengalah untuk menghancurkan Al-Qaeda hingga ke akar-akarnya.
“AS tidak akan mengalah dalam misinya untuk mengurangi, mengganggu dan menghancurkan Al-Qaeda dan sisa-sisanya,” kata CENTCOM dalam pernyataan itu. “Kami berkomitmen untuk mengalahkan AQAP dan menyangkal hal itu aman terlepas dari lokasinya. Serangan-serangan udara oleh AS di Yaman terus dilakukan untuk mengurangi kehadiran AQAP di wilayah itu.”
AQAP mengontrol kawasan pusat dan selatan Yaman meskipun drone-drone AS dan serangan udaera konvensional terus menargetkan mereka. (siraaj/arrahmah.com)