ANKARA (Arrahmah.com) – Turki telah melepaskan lebih dari 750 tentara yang ditahan setelah kudeta militer yang gagal, ujar laporan media pemerintah pada Sabtu (30/7/2016), sementara Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan ia akan menjatuhkan tuntutan hukum terhadap orang-orang yang telah menghinanya.
Lebih dari 60.000 orang telah ditahan setelah sebuah faksi militer mengomandoi tank, helikopter dan jet tempur dan berusaha untuk menggulingkan pemerintah, lansir Reuters.
Sekutu Turki, negara-negara Barat telah mengutuk upaya kudeta tersebut di mana Erdogan mengatakan sedikitnya 237 orang tewas dan lebih dari 2.100 terluka, namun bigung oleh tindakan keras yang dilakukan yang telah menargetkan pendukung Fethullah Gulen.
Kantor berita yang dikelola oleh negara, Anadolu, mengatakan bahwa 758 tentara dibebaskan atas rekomendasi dari jaksa setelah memberikan kesaksian dan langkah itu disetujui oleh hakim. 231 tentara lainnya masih dalam tahanan.
Militer Turki telah terpukul setelah upaya kudeta, dengan sekitar 40 persen dari semua jenderal dan laksamana diberhentikan. Pada Kamis (28/7), 99 kolonel dipromosikan ke pangkat jenderal atau laksamana, menyusul pemberhentian secara tidak hormat dari hampir 1.700 personil militer.
Menteri Pertahanan Turki, Fikri Isik mengatakan kepada penyiar NTV pada Jum’at (28/7) bahwa perombakan tersebut belum berakhir, menambahkan bahwa akademi militer sekarang akan menjadi sasaran pembersihan. (haninmazaya/arrahmah.com)