ANKARA (Arrahmah.com) – Setidaknya 28 warga sipil dilaporkan tewas dan beberapa orang terluka dalam serangan udara pimpinan AS di pinggiran kota Manbij, Suriah utara, menurut sebuah kelompok pemantau, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Laporan pada Jum’at (29/7/2016) datang sehari setelah koalisi pimpinan AS yang mengumumkan bahwa pihaknya memiliki bukti yang cukup dari korban warga sipil akibat serangan tersebut pada area yang sama pekan lalu untuk memulai penyelidikan formal.
Serangan udara pada Kamis (28/7) malam menargetkan kota al-Ghandour, yang dikuasai oleh kelompok ISIS, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, yang mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia setiap hari di Suriah.
SOHR mengatakan korban warga sipil yang tewas itu termasuk diantaranya adalah tujuh anak-anak. Tiga belas orang lagi tewas dalam serangan yang sama, namun identitas mereka masih belum jelas.
Ghandour terletak 23 km sebelah barat laut Manbij di Gubernuran Aleppo, titik arah strategis antara Turki dan kota Raqqa, ibukota de facto untuk ISIS.
US Central Command (CENTCOM), yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah, mengatakan pada Kamis (28/7) bahwa pihaknya telah “memprakarsai penilaian pasca pelaporan operasional internal bahwa serangan hari ini di dekat Manbij Suriah, mungkin telah mengakibatkan korban sipil,” dan menyatakan bahwa telah ada serangan udara koalisi di sana dalam 24 jam terakhir.
Pekan lalu, serangan udara koalisi juga telah menargetkan daerah Tokhar, Manbij, dan menewaskan sedikitnya 56 warga sipil Suriah, menurut aktivis SOHR dan aktivis lokal. ini dinilai merupakan salah satu korban tewas tertinggi dari serangan koalisi udara AS di Suriah.
(ameera/arrahmah.com)